SEKARANG banyak diisukan artis-artis seksi memakai tattoo di tubuhnya. Apalagi di dunia barat. Apabila anda berjalan-jalan di mall pun, pasti ada beberapa orang yang berseliweran memakai tattoo. Bukan hanya anak muda yang bergaya punk, tetapi juga orang dewasa yang biasanya berotot dan bertubuh gempal.
Bentuk dan ukuran tattoo sangat bermacam-macam. Ada yang besar, ada yang kecil. Bisa berada di berbagai tempat di tubuh.,dari di lengan, kaki, sampai dada atau leher. Ada juga yang melakukan tattoo pada alis, garis di atas mata atau garis pembentuk bibir, sebagai kosmetika yang permanen.
DIJUAL ! KEPALA BERTATTOO MILIK KEPALA SUKU
Dalam sejarah, diketahui beberapa cara dilakukan untuk membuat tattoo. Di Amerika Utara dan Selatan, suku Indian mentattoo dengan cara menusuk-nusuk kulit mereka. Beberapa suku di California Amerika, memasukkan pewarna pada goresan yang dibuat di kulit. Beberapa suku di Arctic, Subarctic, Siberia Timur, memasukkan pigmen warna melalui suntikan jarum. Di Polinesia dan Mikronesia, pigmen dimasukkan ke kulit melalui tusukan yang ditempelkan dalam bentuk plester. Suku Maori di New Zaeland, mengawetkan kepala yang bertattoo milik kepala suku mereka setelah meninggal, dan disimpan sebagai harta keluarga. Mereka dapat memperdagangkannya dengan senjata dan alat-alat besi. Perdagangan ini kemudian menimbulkan peperangan dan masalah politik. Karena itu kemudian dilarang, dan kepala bertattoo milik para kepala suku sekarang hanya disimpan di museum di Eropa.
TATTOO MODERN
Ada tattoo yang permanen/menetap, dan ada yang tidak.
Tattoo yang tidak permanen ada yang berupa tempelan saja, atau digambarkan di kulit menggunakan pewarna/henna yang dapat terserap di kulit epidermis (lapisan paling atas kulit yang akan selalu terkelupas dan tumbuh yang baru lagi), sehingga hanya dapat tahan selama beberapa hari.
Tattoo yang permanen, dibuat dengan cara memasukkan tinta ke dalam kulit. Tinta dimasukkan dengan jarum kecil yang dipegang oleh sang pembuat tattoo. Jarum digerakkan keluar masuk kulit sekitar beberapa ratus kali per menit dan menembus kulit sekitar 1 mm.
Setelah selesai proses mentattoo, tinta akan tinggal di dalam lapisan dermis kulit. Lapisan ini tidak terkelupas dan berganti secara rutin seperti lapisan diatasnya (epidermis), sehingga tinta akan menetap disana, dan tattoo tidak akan hilang.
Terlihat jarum tattoo sedang memasukkan tinta ke lapisan dermis kulit.
MESIN TATTOO
Untuk memperingan kerja para pembuat tattoo, dibuatlah mesin tattoo yang memakai tenaga listrik. Ide mesin ini sebenarnya mirip seperti mesin jahit, yaitu dengan menggunakan tenaga listrik, jarum akan masuk-keluar kulit dengan cepat (sekitar 50-3000 kali per menit), membawa tinta ke dalam kulit. Jarum diganti setiap pemakaian, menggunakan jarum steril. Tinta yang dimasukkan ke dalam mesin, akan dihisap oleh tube dan disalurkan ke jarum. Tombol ON dan OFF dikontrol melalui pedal kaki oleh sang pembuat tattoo (seperti mesin jahit).


0 komentar:
Posting Komentar